Tuesday 22 December 2009

AngryFirstScene

Waktu kemarin aku marah,,marah berubah menjadi naga merah.
Aku pergi,,pergi berjalan melawati gunung dan lautan.
Jalan,,
hilang begitu saja tanpa membawa apa-apa.
Maaf bila tidak menghubungi.
Jalan lagi,,
bertemu kucing kecil yang seperti cermin.Lari dari manusia,memilih masuk terperosok dalam gelap.
Jalan,,jalan,,dan jalan,,
menjawab pasti memilih menjadi anak kecil yang meninggalkan dan hilang pikiran sejenak.
Daripada berubah jadi orang dewasa yang dengan sok kuatnya menahan amarah mengatas namakan kepedulian terhadap orang lain,
dan bila sampai batasnya,meluap dan meledak akan menjadi gila,menyakiti secara fisik atau lebih buruknya menjadi pembunuh.

Hindari itu (saat ini).
Jalan,,jalan,,jalan,,dan jalan terus,,
sampai sekarang pun masih merasakan jantung yang berdebar dengan kerasnya waktu pintu pembatas sedikit terbuka.Mungkin masih mengalami paska traumatik,menjadi sedikit phobia terhadap dunia belakang yang runtuh.
Menghindar bukan karena dendam,,tetapi karena takut.
Yang namanya makan hati tetaplah makan hati,,menyakitkan.
Tapi yah,,bagaimana lagi,,monster beruang ada disampingku bersama monster beruang kecil.
Masih tetap jalan,,
_end_out_off_

No comments: