Thursday 15 October 2009

ComeCome
















Dewi kematian yang selalu menyertaiku, membawa ke dalam alam mimpi,seakan memberikan gambaran tentang kehidupan setelah kematian.Benang putih penuntun tangan kotorku berubah menjadi hitam karena dosa yang semakin merasuki pikiran.Mematikan semua pancaindera (perasaan) dan terjerat dalam dunia yang memuakkan.Ketakutan yang sangat mengigit jantungku.Seakan kematian telah bertabrakan denganku.Dada terasa sesak menahan sesuatu rasa yang semu.Menumpu semua ketidakjelasan ke dalam satu ruang dalam diriku,dan membuat jiwaraga membeku.Mati,,
mati,,hatiku telah mati.
Matahari yang menyinariku,yang selalu menuntun kesegala arah kebenaran telah hilang menjauh entah kemana.Sehingga dunia kecilku meredup termakan oleh waktu.Hanya ada cahaya-cahaya kecil (lilin) tak jelas yang bisa memberi sedikit jalur menuju jawaban tentang apa arti diriku sebenarnya.Hanya itu,,!
Sisa-sisa dari semangatku tidak muncul.Harapanku juga sudah tidak bisa diandalkan.Bagaimana ini?Bagaimana aku bisa terus bernyawa sampai hari ini,jam ini,detik ini?Tanpa akal sehat pun tak akan menyadari bahwa kepalaku telah hancur berkeping-keping.Serpihan-serpihan yang menyebar kerinduan akan diriku menancap kepada manusia-manusia yang tidak mengenal siapa aku (who am I??!!!).Menghilang, membawa tubuh tanpa nama.Akhir yang pahit pun telah melahirkan kenangan buruk di masa depanku.Berlarut-larut semakin terkubur dalam peti mati.
_end_out_off_

No comments: